Refresh
desktop? Siapa sih yang tidak tahu? Hampir semua orang yang punya
komputer pernah melakukan refresh desktop. Klik kanan dan pilih refresh
pada desktop kita atau menekan tombol F5. Dari kata "refresh" kita dapat
mengetahui bahwa artinya adalah "menyegarkan". Yang disegarkan adalah
tampilan desktop kita. Sebelumnya mari kita telusuri lebih lanjut
beberapa fakta tentang me-refresh desktop.
Fakta 1 : Me-refresh desktop tidak mempercepat komputer
Fakta 1 : Me-refresh desktop tidak mempercepat komputer
Banyak
orang beranggapan kalau me-refresh desktop setelah komputer menyala
dapat meningkatkan kecepatan komputer dan kenyataannya HAL ITU SALAH
BESAR. Kenapa? Secara gitu loh, yang di-refresh atau disegarkan atau
dimuat ulang adalah tampilan desktop terutama shortcut-shortcutnya.
Kalau komputer itu kencang, ya maka komputer itu kencang. Tapi jika
komputer itu lambat, ya sampai kiamat pun kita me-refresh desktop,
komputer itu tetap lambat.
Fakta 2 : Me-refresh desktop "hanya" membebani processor
Fakta
ini sangat terasa jika kita menggunakan processor jadul (dimulai dari
Pentium D ke bawah). Me-refresh desktop berarti memuat ulang isi desktop
kita, jika dilakukan berulang-ulang atau dilakukan lama-lama dengan
menahan tombol F5, maka processor akan bekerja hingga 100%. Kalau tidak
percaya, coba buka Task Manager komputer anda (klik kanan di tasbar,
pilih Start Task Manager kemudian pilih tab Performance). Nah, setelah
dibuka, tekan F5 di desktop anda untuk me-refresh desktop, alamak! Kerja
processor pun meningkat. Bahkan saya bisa membuat grafik seperti di
bawah ini, processor bekerja 100% kemudian turun menjadi 2% kemudian
naik lagi menjadi 100% dan seterusnya dalam waktu yang singkat. (klik
gambar untuk memperbesar)
Fakta 3 : Karena membebani processor, dengan cepat refresh desktop menaikkan suhu processor
Fakta
ini berhubungan dengan fakta 2, jika kerja processor terus meningkat
otomatis processor semakin panas.Kalau tidak percaya, gunakanlah
software pengukur suhu processor kemudian refresh desktop, maka suhu
dengan cepat naik.
Fakta 4 : Me-refresh desktop tidak mempercepat proses load sebuah situs
Ini
adalah fakta yang membuat saya terbahak-bahak dalam hati. Kenapa? Pada
saat itu teman saya ingin main Poker di Facebook, kemudian dia agak
emosi karena loadingnya lama. Jadi, dia bilang ke saya, "Ah, lama kali
pun. Refresh dulu lah biar agak cepat." eh, dia langsung me-refresh
desktop banyak-banyak, bahkan dia menahan tombol F5 lama-lama dan
kemudian membuka kembali browser dan poker bisa dimainkan. Tapi yang
sebenarnya dilakukannya adalah mengulur waktu dengan me-refresh agar dia
tidak bengong nunggu halaman selesai dimuat.
Fakta 5 : Me-refresh komputer bisa membuat komputer hang
Fakta
ini hanya terjadi pada komputer yang lambat, karena komputer kesusahan
memuat ulang desktop, maka yang terjadi adalah hang. Fakta ini juga bisa
terjadi pada komputer yang terlalu keberatan dalam mengoperasikan
komputer, maksudnya, pada komputer yang start-upnya begitu banyak,
refresh dapat menambah beban kerja hingga komputer pun kewalahan dan
hang...
Fakta 6 : Me-refresh desktop gunanya hanyalah memuat ulang desktop sehingga isi desktop menjadi baru (ter-update)
Fakta
ini nyata (ya emang semua fakta nyata sih), tapi misalkan kita
menghapus beberapa shortcut, lalu daftar shortcut kita jadi
bolong-bolong maka refresh berguna pada hal ini. Me-refresh desktop akan
memuat ulang desktop sehingga shortcut-shortcut desktop akan beraturan.
Me-refresh desktop juga dapat memperbaharui tampilan desktop, misalnya
kita menerapkan sesuatu pada desktop kita, tapi tidak muncul maka
refresh sangatlah berguna.
Sebelum di-refresh |
Setelah di-refresh |
nah,
setelah membaca beberapa fakta di atas, pastinya teman-teman sudah bisa
menyimpulkan seberapa penting me-refresh desktop itu..
Sumber : http://carboonj.blogspot.com/2012/11/refresh-desktop-seberapa-pentingkah.html
0 Kommentare:
Kommentar veröffentlichen