Aliran ini muncul menentang aliran strukturalis yang menyatakan bahwa bahasa merupakan kebiasaan.
Pelopor aliran ini adalah N. Chomsky dengan karyanya “Syntactic
Structure”(1957) dan diikuti oleh tokoh-tokoh seperti Postal, Fodor,
Hale, Palmatier, Lyons, Katz, Allen, van Buren, R. D. King, R.A. Jacobs,
J. Green, dll.
Aliran ini pada mulanya hanya berbicara transformasi pada level kalimat
tetapi kemudian diterapkan dalam tataran lain seperti morfologi dan
fonologi.
Ciri-ciri Aliran Transformasi
1. Berdasarkan faham mentalistik.
Aliran ini meganngap bahasa bukan hanya proses rangsang-tanggap akan
tetapi merupakan proses kejiwaan. Aliran ini sagat erat dengan
psikolinguistik.
2. Bahasa merupakan innate
Bahasa merupakan faktor innate(keturunan/warisan)
3. Bahasa terdiri dari lapis dalam dan lapis permukaan.
Teori ini memisah bahasa menjadi dua lapis yaitu deep structure dan
surface structure. Lapis batin merupakan tempat terjadinya proses
berbahasa yang sebenarnya secara mentalistik sedangkan lapis permukaan
adalah wujud lahiriah yang ditransformasi dari lapis batin.
4. Bahasa terdiri dari unsur competent dan performance
Linguistic competent atau kemampuan linguistik merupakan penegtahuan
seseorang tentang bahasanya termasuk kaidah-kaidah di dalamnya.
Linguistic performance atau performansi linguistik adalah keterampilan
seseorang menggunakan bahasa.
5. Analisis bahasa bertolak dari kalimat.
6. Penerapan kaidah bahasa bersifat kreatif
Ciri ini menentang anggapan kaum struktural yang fanatik terhadap
standar keumuman. Bagi kaum tranformasi masalah umum tidak umum bukan
suatu persoalan yang terpenting adalah kaidah.
7. Membedakan kalimat inti dan kalimat transformasi.
Kalimat inti merupakan kaliamt yang belum dikenai transformasi sedangkan
kalimat transformasi merupakan kalimat yang sudah dikenai kaidah
transformasi yang ciri-cirinya yaitu lengkap, simpel, statemen, dan
aktif. Lam pertumbuhan selanjutnya ciri itu ditambah runtut dan positif.
8. Analisis diwujudkan dalam diagram pohon dan rumus.
Analisis dalam teori ini dimulai dari struktur kalimat lalu turun ke
frase menjadi frase benda (NP) dan frase kerja (VP) kemudian dari frase
turun ke kata.
9. Gramatikal bersifat generatif.
Bertolak dari teori yang dinamakan tata bahasa generatif tansformasi (TGT).
Keunggulan Aliran Transformasi
a. Proses berbahasa merupakan proses kejiwaan buakan fisik.
b. Secara tegas memisah pengetahuan kebahasaan dengan keterampilan berbahasa (linguistic competent dan linguistic performance)
c. Dapat membentuk konstruksi-konstruksi lain secara kreatif berdasarkan kaidah yang ada.
d. Dengan pembedaan kalimat inti dan transformasi telah dapat dipilah antara substansi dan perwujudan.
e. dapat menghasilkan kalimat yang tak terhingga banyaknya karena gramatiknya bersifat generatif.
Kelemahan Aliran Transformasi
a. Tidak mengakui eksistensi klausa sehingga tidak dapat memilah konsep klausa dan kalimat
b. Bahasa merupakan innate walaupun manusia memiliki innate untuk
berbahasa tetapi tanpa dibiasakan atau dilatih mustahil akan bisa.
c. Setiap kebahasaan selalu dikembalikan kepada deep structur
Sumber : http://simplyme-here.blogspot.com/2011/12/aliran-linguistik.html
0 Kommentare:
Kommentar veröffentlichen